Facebook

0 komentar
Facebook saat ini merupakan salah satu situs jejaring sosial yang paling populer di dunia, khususnya di Indonesia. Bayangkan saja, penduduk Indonesia merupakan pengguna Facebook terbanyak kedua di dunia. Bisa dilihat bahwa antusiasme masyarakat kita terhadap internet dan situs-situs seperti ini cukup tinggi. Sebenarnya apa yang membuat situs ini menjadi sangat populer dibanding situs jejaring sosial lain?

Facebook memiliki beberapa feature yang menarik dan berbeda dibandingkan yang lain. Di Facebook sudah kita sudah bisa chatting dengan teman kita tanpa harus menambahkan aplikasi tertentu. Aplikasi lain seperti permainan di Facebook sudah sangat berkembang pada saat ini. Meskipun pada beberapa game, dilihat dari gameplaynya terlihat sederhana, namun menjadi cukup populer pada saat ini. Contohnya adalah Mafia Wars, meskipun tidak menampilkan gameplay action seperti pada game-game konvensional seperti Grand Theeft Auto atau The Godfather, game ini cukup menarik untuk dimainkan dan bahkan di Indonesia ada sebuah komunitas yang isinya merupakan pemain dari game ini dan memiliki ribuan anggota yaitu Mafia Wars Indonesia. Selain games, masih banyak aplikasi lain yang ada di Facebook biasanya berbentuk semacam kuis dan sebagainya. Namun, keuntungan yang pertama kali saya temui ketika menggunakan Facebook ini adalah kita dapat bertemu kembali dengan teman-teman lama. Keunggulan dalam hal sosialisasi inilah yang membuat Facebook digunakan bukan hanya oleh masyarakat awam, tapi juga oleh beberapa politikus, olahragawan, dan selebriti. Seperti kita ketahui, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menggunakan Facebook sebagai alat kampanye, begitu juga dengan beberapa calon legislatif di Indonesia pada pemilihan kemarin. Facebook juga bisa menjadi tempat berkumpulnya suatu komunitas tertentu dan di dalamnya kita bisa membuat suatu forum diskusi. Baru-baru ini, ada sebuah grup di Facebook dibuat untuk mendukung KPK, khususnya kepada Bibit dan Chandra yang sebelumnya ditahan Polri.

Selain memiliki banyak keuntungan, Facebook sendiri juga memiliki dampak negatif bagi penggunanya. Karena, feature menarik yang ada di Facebook membuat beberapa orang menjadi "addict" terhadap situs ini. Hal ini memicu seseorang menjadi pemalas karena lebih mementingkan Facebook dibandingkan yang lain. Apalagi kebanyakan pengguna Facebook adalah pelajar dan mahasiswa, dan seharusnya mereka bisa membagi waktu antara belajar dan bermain. Dampak lain yang juga bisa ditemui di beberapa situs lain adalah Cybercrime. Sudah banyak sekali kasus kejahatan mulai dari asusila hingga pembunuhan gara-gara Facebook. Selain itu, kehidupan sosial kita lambat laun mulai tergantikan dan mengurangi perhatian kita terhadap keluarga. Kita lebih suka berinteraksi dengan orang lain di Facebook dibandingkan di dunia nyata. Feature Group yang ada di Facebook juga seringkali digunakan untuk kegiatan adu domba atau provokasi terhadap pihak tertentu. Hal ini tentunya dapat memecah tali persatuan dan kesatuan bangsa.

Dibalik segala dampak positif dan negatif yang ada di Facebook, sebagai pengguna yang baik hendaknya kita dapat memanfaatkannya dengan benar dan tidak menggunakannya untuk hal-hal yang tidak baik.

Achtung!

0 komentar
jangan lupa buka blog saya yang satu lagi

syahnafarizi.ngeblogs.com

Today's Dialogue

0 komentar
Akhirnya ngeblogs bisa lagi....
Tapi rada males juga karena gw udah posting di sini. Males ngatur2nya lagi hehehehe....
Mana LP, LA belom lagi, kayaknya bakal lembur lagi malem ini. Hitam, semoga koneksimu lancar, biar bisa sekalian donlot :D:D:D

Kebersamaan dalam Merayakan Lebaran

0 komentar
Dalam merayakan lebaran, setiap daerah punya tradisinya masing-masing. Masyarakat di Yogyakarta, merayakan malam takbiran dengan berarak-arakan menuju alun-alun Keraton. Mereka menggunakan lampion yang didesain dengan sedemikian rupa menyerupai bentuk masjid, kaligrafi, kendaraan, hewan, dan lain sebagainya. Seruan takbir tidak lupa dikumandangkan sepanjang perjalanan. Tidak hanya itu, setelah mereka berkumpul di Keraton, setiap kelompok yang mewakili kampung atau kelompok pengajian tertentu unjuk kebolehan dengan atraksi-atraksi seperti tarian, baris-berbaris, dan juga lantunan shalawat. Penampilan mereka mengundang masyarakat dan turis mancanegara untuk ikut meramaikan malam takbiran ini.

Setelah melaksanakan shalat Ied, biasanya setiap orang bersilaturahmi dengan kerabat, teman atau tetangga. Biasanya selalu ada suguhan makanan dan minuman yang beraneka ragam. Masyarakat Betawi ada yang menyajikan kue keranjang yang kerap digunakan oleh masyarakat Tionghoa. Mereka biasanya berkumpul bersama dan menikmati hidangan dengan kerabat mereka. Meskipun perayaan dilangsungkan secara sederhana, tapi yang menjadi nilai lebih adalah kebersamaan antar warga atau saudara dalam menikmati Lebaran. Kegiatan ini selalu berlangsung tidak hanya dalam satu hari. Tidak lupa mereka berziarah ke makam kerabat yang telah mendahului mereka.

Hardware Mouse

0 komentar


Mouse, atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut tikus, sering kita gunakan sehari-hari, meskipun pada awal dibuatnya komputer, keyboard lebih akrab dengan user. Namun pada perkembangan komputer dari generasi ke generasi, mouse menjadi sebuah hardware yang sangat membantu pengguna komputer dan saat ini menjadi bagian yang cukup penting. Ternyata, banyak perkembangan mouse dari awal mulanya dibuat hingga mouse canggih yang sangat populer saat ini. Mouse mengalami perkembangan yang cukup signifikan walaupun terkesan lambat apabila dibandingkan dengan perkembangan perangkat keras lainnya.

Sejarah Mouse

Mouse pertama ditemukan oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun 1963. Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device) yang dikembangkan untuk oN Line System (NLS) milik Engelbart. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug” atau dalam bahasa Indionesianya “kumbang”, juga dikembangkan beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang diletakkan dikepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena alasan kenyamanan dan kepraktisannya, mouse-lah yang akhirnya dipilih.
Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda yang saling tegak lurus untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y. Engelbart kemudian mematenkannya pada 17 November 1970, dengan nama penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator For A Display System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna memakai mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnya mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol.
Bentuk Mouse yang paling umum mempunyai dua tombol, masing-masing di sebelah kiri atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Walaupun demikian, komputer-komputer berbasis Macintosh biasanya menggunakan tetikus satu tombol.

Mouse Bola

Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor di dalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari jempolnya, yang populer antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkan saja. Mouse saat ini mengikuti desain École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) yang diinspirasikan oleh Professor Jean-Daniel Nicoud.

Mouse Optikal

Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya sehingga menghambat putaran pada roda-roda sensor gerak vertikal dan horizontalnya dan berakibat mouse seolah-olah tidak merespon gerakan dari pengguna.
Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo dioda untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertama hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru—abu-abu. Mouse optikal saat ini dapat digunakan hampir di semua permukaan padat dan rata, kecuali permukaan yang memantulkan cahaya. Mouse optikal saat ini bekerja dengan menggunakan sensor optik yang menggunakan LED sebagai sumber penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame gambar selama mouse bergerak. Perubahan dari frame-frame gambar tersebut diterjemahkan oleh chip khusus menjadi posisi X dan Y yang kemudian dikirim ke komputer.

Mouse Laser

Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja sama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal.
Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol. Kebanyakan mouse saat ini, yang didesain untuk Microsoft Windows, memiliki dua tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu, Apple Macintosh memperkenalkan mouse satu tombol.
Mouse modern juga mengalami inovasi pada saran konektivitasnya pada komputer, yaitu menggunakan teknologi wireless seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang populer saat ini menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan Infra Red kurang begitu populer karena jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga kurang praktis karena antara mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang dan harus berada pada rentang sudut tertentu.

First Post

0 komentar
Hai

Selamat datang
 
Copyright © Kilas Kandar Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes Sponsored by Internet Entrepreneur