Setelah melaksanakan shalat Ied, biasanya setiap orang bersilaturahmi dengan kerabat, teman atau tetangga. Biasanya selalu ada suguhan makanan dan minuman yang beraneka ragam. Masyarakat Betawi ada yang menyajikan kue keranjang yang kerap digunakan oleh masyarakat Tionghoa. Mereka biasanya berkumpul bersama dan menikmati hidangan dengan kerabat mereka. Meskipun perayaan dilangsungkan secara sederhana, tapi yang menjadi nilai lebih adalah kebersamaan antar warga atau saudara dalam menikmati Lebaran. Kegiatan ini selalu berlangsung tidak hanya dalam satu hari. Tidak lupa mereka berziarah ke makam kerabat yang telah mendahului mereka.
Kebersamaan dalam Merayakan Lebaran
Dalam merayakan lebaran, setiap daerah punya tradisinya masing-masing. Masyarakat di Yogyakarta, merayakan malam takbiran dengan berarak-arakan menuju alun-alun Keraton. Mereka menggunakan lampion yang didesain dengan sedemikian rupa menyerupai bentuk masjid, kaligrafi, kendaraan, hewan, dan lain sebagainya. Seruan takbir tidak lupa dikumandangkan sepanjang perjalanan. Tidak hanya itu, setelah mereka berkumpul di Keraton, setiap kelompok yang mewakili kampung atau kelompok pengajian tertentu unjuk kebolehan dengan atraksi-atraksi seperti tarian, baris-berbaris, dan juga lantunan shalawat. Penampilan mereka mengundang masyarakat dan turis mancanegara untuk ikut meramaikan malam takbiran ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment