Perkembangan kecepatan prosesor berkembang sesuai dengan Hukum Moore, meskipun demikian bandwith jaringan komputer berkembang jauh lebih pesat. Semakin cepatnya jalur komunikasi ini membuka peluang untuk menggabungkan kekuatan komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah. Perkembangan ini memungkinkan skala komputasi terdistribusi ditingkatkan lebih jauh lagi secara geografis, melintasi batas-batas domain administrasi yang sudah ada.
Pesatnya perkembangan teknologi komputer di negara-negara maju, membuat para penelitinya semakin haus akan tenaga komputasi yang dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang mereka hadapi. Walaupun sudah memiliki supercomputer dengan kapasitas yang sangat tinggi , apa yang sudah ada ini pun dirasa tetap kurang, karena mereka berusaha memecahkan permasalahan yang lebih besar lagi. Setelah semua komputer yg dimiliki seorang "peneliti haus tenaga komputasi" dipergunakan habis-habisan untuk memecahkan masalahnya, setelah berbagai cara untuk memecahkan masalah dicoba, dan dipilih yang paling efisien, tapi tetap masalahnya belum bisa dipecahkan juga, apa yang harus dia lakukan? Komputasi grid adalah salah satu jawaban dari pertanyaan ini.
Grid computing merupakan penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung pada saluran komunikasi untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. Pada pengembangannya grid computing difokuskan untuk meningkatkan kemampuan komputasi, akses data dan peningkatan kapasitas penyimpanan data.
Penggunaan grid computing saat ini tidak saja oleh para ilmuan yang memerlukan proses komputasi dan mengolah data yang besar, grid computing juga sudah digunakan oleh para pengembang untuk keperluan bisnis sehingga secara teknologi dan cara penggunaan sudah berkembang secara lebih baik. Menurut tulisan singkat dari Ian Foster, ada beberapa hal yang bisa dijadikan acuan untuk melihat apakah sebuah sistem itu adalah grid computing atau bukan, yaitu :
- Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan grid computing.
- Sistem tersebut menggunakan standar dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Grid computing disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
- Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari grid computing tersebut.
Sebuah sistem Grid dapat dikembangkan dengan menggunakan berbagai macam sistem operasi yang ada saat ini. Sebagai contoh, dengan menggunakan salah satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk clustering, yaitu Rocksclusters. Pada distro ini, sudah dilengkapi dengan paket-paket yang dibutuhkan untuk keperluan Grid, seperti PBS, MPI dan juga Globus Toolkit. NIS (Network Information System) serta NFS (Network File System) juga bisa langsung digunakan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid
http://scitation.aip.org/journals/doc/PHTOAD-ft/vol_55/iss_2/42_1.shtml
http://www-fp.mcs.anl.gov/~foster/Articles/WhatIsTheGrid.pdf
0 komentar:
Post a Comment